Malam ini ditemani
kopi dan rokok, ini sudah cangkir kedua dan 3 puting rokok *eh puntung rokok hihi (saking fokusanya jadi gagal fokus :3) yang menemani gelapnya malam ini, tak
peduli sudah berapa lama di sini,tak peduli juga sampai harus habis rokok berapa, melihat gemerlapnya malam hari,
rasanya tenang, terasa hebat bisa sendiri, jauh dari kata emosi, dan
rutinitas melelahkan setiap hari.
Coretan ini, coretan buat kamu, karna kamu itu sesuatu yang aku tulis, tapi aku bukanlah sesuatu yang kamu baca. (understand)
Kalau
kamu baca coretan ini, saat ini, aku cuma bisa bilang, maaf aku terlalu
lama sayang kamu, bingung gimana caranya ngungkapin ke kamu, bingung gimana caranya biar beda dan bisa terlihat sederhana namun indah, takut kalo aku gak bisa jadi yang terbaik dan bisa di andalkan, takut kalau hanya sia-sia, bingung caranya sayang
yang lain selain kamu *eh :v pokoknya serba bingung dan takut -_-
Aku cemen banget kan ? iya tapi ya ini aku. yang tetep terus mendoakan kamu secara diam-diam agar kamu yang aku anggap ketidakmungkinan bisa menjadi kenyataan.
Sebenarnya
perasaanku padamu ini merupakan sebuah rahasia. Aku tak memiliki cukup
nyali untuk berkata di hadapanmu, karena itulah sebabnya coretan pendek
ini ada. Sekedar sarana untuk mengungkapkan apa yang aku rasa.
Sekaligus ada berbagai rupa harapan yang tertimbun di dalamnya.
Untukmu, Seseorang Yang Namanya Kusebut Diam-Diam Dalam Doa
Hai kamu yang akhirnya bisa berhasil membuatku jatuh cin*a, Setelah beberapa bulan yang lalu aku sempat merasa terpuruk dan hilang semangat, Sudikah kamu mendengar sebuah coretan pendek yang telah aku tulis ini?
Meski
kamu belum tentu sudi menerima kehadiran perasaan ini, ijinkan aku
untuk mencurahkan melalui coretan tulisan sederhana yang mungkin bahkan tak akan
pernah sempat kau baca.
Kita saling kenal meski tak terlalu dalam. pertemuan singkat yang mungkin hanya kau anggap angin lalu, ternyata membekas di pikiranku.
Dulu sepertinya tak pernah terbayang memiliki rasa terlalu dalam.
Sebelumnya belum ada kata-kata penyemangat dari orang lain yang begitu aku rindukan. Jadi
aneh rasanya saat kamu tiba-tiba ada. Harus terseling waktu sebelum aku
benar-benar terbiasa.
Seiring
berjalannya waktu, aku kini jadi penunggu setia pagi. Ada semangat yang
menyelinap di jiwaku setiap kali mengingat bahwa aktivitas hari itu
akan ada kata-kata penyemangat untuku. Kamu mungkin tidak sadar betapa setiap hari
yang kujalani terasa berarti saat ada kata-kata penyemangat untuku. Aku yang tadinya
bersikap dingin pada cinta, kini lebur perlahan karenanya, aku yang sempat bilang cinta itu sesuatu yang aneh kini aku percaya bahwa cinta itu memang aneh -__- :v (ojo podo nesu ya seng uwes cinta-cintaan :v)
Meski malu, Harus kuakui kini engkau menjadi racun yang membuatku kecanduan, kecanduan yang dulu selalu aku persembahkan untuk rokok tapi kini harus terbagi olehmu.
Apakah kamu sadar kehadiranmu itu begitu menyedot perhatian? Bahkan rokok pun sempat aku lupakan saat aku sibuk untuk memperhatikanmu.(buat rokok yang sabar yaaa :v)
Aku bukanlah orang yang gemar menaruh perhatian kepada orang lain.Setelah aku sempat merasakan gagal dan patah semangat, Aku terlalu sibuk mengejar mimpi dan memenuhi ambisi adalah agenda kehidupan yang tak pernah ingin kukhianati. Bagiku hidup adalah proses membentuk diri. Setengah mati aku berusaha menyingkir dari kata percintaan. Tak ada gunanya menghabiskan waktu dan tenaga hanya untuk menjadi pekerja cinta. Sudah banyak contoh orang yang dibuat kecewa (Contohnya aku -_-) membuatku semakin yakin bahwa bisa hidup tanpa cinta. Tapiiiii..... Ah sudahlah lupakan, gak penting vroh :v
Di awal perjalanan semuanya masih dapat kukendalikan. Keberhasilan yang datang membuatku makin terlena mengejar nikmatnya kesuksesan. Sejujurnya aku tak punya waktu menekuni diri sendiri untuk mencari cinta yang aneh itu :v Rasa puas yang telah aku capai setelah aku bisa mendapatkan sedikit uang jajan dari internet membuatku enggan untuk menapaki rumitnya dunia percintaan ini :3
Semua itu kujalani dengan penuh sadar, sampai pada saat kamu datang membalik keadaan. Mengacak-acak semua tujuan hidup yang sedang diperjuangkan. Kamu merusak ‘aturan’ hidup yang telah aku buat sendiri tapi ahh sudahlah ini bukan salahmu kok, Ini mungkin salahku karena mungkin aku masih belum bisa fokus :'(
Seperti yang sudah saya katakan diatas, Sejujurnya aku adalah orang yang malas untuk masalah cinta, Selain cinta itu aneh tapi juga karena masa lalu yang sangat membuatku sedikit goyang (iki dudu jogetan lo ya maksudku :v) wes lah ojo mbahas masa lalu terus yokkk fokus ng intine judul ;)
Aku ulangi lagi ya, Jatuh cin*a padamu adalah sebuah realita yang tak pernah kurencanakan. Sama seperti datangnya rezeki dan kemalangan, sebagai manusia aku hanya bisa menerima segala penentuan yang telah ditentukan oleh yang diatas. Aku hanyalah lakon dalam penggalan drama kehidupan ini dan sebagai sang sutradara Ia berhak menentukan segalanya. Ya, termasuk juga menitipkan rasa kasih yang datangnya tiba-tiba.
Di sisi lain aku merasa bahagia karena akhirnya aku masih bisa mencintai seseorang lagi meski diam-diam. Namun di sisi yang lain lagi ada pertanyaan tersimpan yang sejujurnya ingin sekali aku tanyakan. Apakah kau di sana menyimpan rasa yang sama? Apakah kamu juga menaruh perhatian yang sepadan? Atau, apakah pernah sosok diriku muncul di pikiran? *ehh kok malah sampai ke pertanyaan, Ahh sudahlah ini kan cuma pertanyaan seorang yang cemen -__-
Ini adalah tentang rasa yang tengah kuperjuangkan, tanpa perlu tau bagaimana nanti akhirnya
Sudah banyak pertanyaan tentang perasaan yang terus berputar-putar dipikaranku ini diam-diam mulai kususun dalam doa. Merangkainya jadi keping permohonan yang panjang kepada Tuhan agar ia tak lupa menitipkan rasa yang sama. Setiap waktu aku bertekun, bertelut, dan melipat tangan jika seseorang yang telah dipersiapkan adalah kamu yang kini namanya senantiasa kurapal dalam doa malam. Segenap doa ini aku ucapkan dengan penuh kerendahan, berharap suatu saat waktu kebersamaan kita akan datang.
Best regard : APDS
Inget pesenku : Jika kamu merasa coretan yang kutulis ini tertuju padamu, Kumohon jangan terlalu dipikirkan karena belum tentu juga untukmu :)
Dan jika ada yang masih kepo tentang coretan yang aku tulis ini kumohon hentikanlah kekepoanmu itu karena apa yang saya tulis ini belum tentu untukmu :)
Inget juga kata pepatah : Sesuatu yang kita punya hanyalah titipan, Suatu saat nanti bisa hilang entah diambil yang diatas ataupun diambil orang lain :) Dan jika ingin abadi lakukanlah semuanya semata-mata untuk allah ({}) Sekain dari saya Agus pamungkas golden always kata guruku :v
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
postingan yang menarik gan
BalasHapusMenarik untumu wi gan haha :v
HapusSemoga si dianya tidak berpaling ke pelukan ane ya gan :3
BalasHapusWanjirrrr, amin mas :v dan semoga saja....... :)
Hapussemoga nggak nge jommmmblo gann... :v
BalasHapusAmin suhu toro amin amin :))
Hapus"Aku tidak percaya pada wanita Karena tidak semua wanita bisa bicara jujur soal cinta :v "
BalasHapusNahh betul :v tapi aku percaya jika aku pernah terlena akan manisnya cinta dan wanita :v
Hapussemngat gan byr dapet: haha
BalasHapusamin vroh :)
Hapusnice sekali kata-katanya..
BalasHapus