"No Pain, No Gain ✍"

HARI PANGAN SEDUNIA: Petani Pejuang Pangan dan Gizi Bangsaku

“Artikel Lomba Hari Pangan Sedunia 2015 diselenggarakan PERGIZI PANGAN Indonesia”


Hari pangan sedunia 


Hari Pangan Sedunia : Petani Pejuang Pangan dan Gizi Bangsaku ~ Hari Pangan Sedunia atau biasa disingkat dengan HPS adalah sebuah acara tahunan yang selalu diperingati pada tanggal 16 Oktober
Dalam memperingati HPS tahun 2015 ini masyarakat selalu mengharapkan agar para petani pangan selalu mengolah dan menghasilkan pangan yang bergizi dan berkualitas baik. Hari Pangan Sedunia adalah suatu hari yang memperingati kepedulian masyarakat dan keprihatinan terhadap para petani yang susah payah bekerja sebagai para pejuang pangan disetiap negara. Lebih dari 150 negara diseluruh belahan dunia memperingati hari tersebut, dimana hari pangan sedunia ini ditetapkan oleh beberapa negara yang tergabung dalam FAO (Food and Agriculture Organization) dan dalam konverensinya menjadikan tanggal 16 Oktober sebagai hari pangan seluruh dunia.

Tahun ini adalah penyelenggaraan Hari Pangan Sedunia yang ke-35. Pada hari tersebut, kita diajak  merasakan betapa susah payah para petani dalam menghasilkan pangan. Kita harus mengakui bahwa petani adalah seorang pejuang pangan dan gizi untuk seluruh bangsa, karena jika tidak ada petani maka mustahil kita untuk hidup, karena pada akhirnya para petanilah yang memegang peran penting dalam sumber daya makanan yang kita konsumsi selama ini.
Petani Sebagai Pejuang Pangan dan Gizi Bangsaku

16 Oktober Hari Pangan Nasional

Petani hidupdan mati bangsaku.Sebagian besar masyarakat Indonesia adalah petani, baik petani lahan basah dan lahan kering. Petani di Indonesia adalah petani kecil dengan kepemilikan sebagian besar dan pengolahan tanah relatif sempit. Keterbatasan ini pada dasarnya ditandai antara lain: kontrol yang sangat terbatas atas sumber daya, sangat bergantung pada pertanian, tingkat pendidikan yang relatif rendah; dan ekonomi, mereka tergolong miskin.

Karena mayoritas petani adalah orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan, petani adalah orang-orang yang tidak primitif, dan juga tidak terlalu modern. Masyarakat petani terletak di tengah antara kelompok etnis primitif (suku) dan masyarakat industri. Mereka terbentuk sebagai pola dari infrastruktur masyarakat yang tidak bisa dihapus begitu saja. Sejarah, petani pedesaan (petani) memiliki arti penting karena di reruntuhan mereka dibangun masyarakat industri.

Petani tulang punggung pangan dan gizi bangsaku Jika demikian, pentingnya negara untuk pertanian sebenarnya membawa kesejahteraan bagi petani. Sekali lagi, kebijakan pertanian harus berpihak pada kepentingan petani. Kesejahteraan petani, yang meliputi kelayakan hidup, akses terhadap pendidikan, meningkatkan hasil pertanian, merupakan muara dari pelepasan berbagai kebijakan pertanian.

Jangan-jangan, masyarakat telah menempatkan kelompok petani sebagai kelas tiga bahkan diperparah denganlemahnya peran dalam memperjuangkan petani untuk mempertahankan lahan pertanian, memperoleh produk pertanian berkualitas dan mendapatkan akses ke pembangunan.

Menjadi petani tentu tidak semudah orang berpikir. Usaha pertanian tidak hanya berbicara pada pertanian, tetapi juga mengaktualisasikan prinsip menghormati tanah. Kehidupan petani tidak dapat dipisahkan dari filsafat itu. Ada sebuah karya konstruksi yang ia didedikasikan untuk negara tercinta.

Untuk itu, kita harusnya menjadikan para petani adalah seorang tokoh penting bagi sebuah negara. Karena hanya kepada petanilah kita dapat mendapatkan bahan makanan berbuka puasa dan pangan yang bergizi dan juga berkualitas.

Harapan Para Petani Indonesia Setiap Tanggal 16 Oktober
Pembangunan pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup petani. Tentu saja, parameternya tidak hanya peningkatan produksi pertanian dan produktivitas. Produksi pangan yang tinggi tanpa jaminan dari pemasaran yang baik hanya akan membuat petani kehilangan bagian dari akuisisi produk mereka.

Jumlah petani di Indonesia mencapai 60 persen, namun, sebagian besar adalah petani kecil. Salah satu ciri kepemilikan petani ini lahan pertanian sempit atau bahkan tidak ada tanah (pekerja penyewa / pertanian). Akses ke modal sangat terbatas atau bahkan tidak ada akses. Ini berarti bahwa kegiatan ini masih sangat tergantung Produksi pun oleh pihak lain. Jika mereka akhirnya terjebak di dalam rentenir sistem lingkaran, maka siapa yang paling bertanggung jawab?

Petani kecil juga jauh lebih sedikit memahami perkembangan teknologi. Alih-alih peningkatan produktivitas, pengenalan pertanian masih sangat konvensional dan cenderung tidak efisien. Repotnya lagi jika petani ortodoks / konservatif 'yang tidak pernah mau membuka diri dan merasa sudah sangat berpengalaman dalam pertanian. Maka semuanya akan harapan kembali kebaikan alam.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi, antara lain; mengambil tindakan bersama-sama dalam kegiatan on-farm dan off-farm, yang berarti bahwa petani tidak bisa lagi secara mandiri. Dengan bersama-sama, mereka dapat membangun komunitas, membangun institusi, menyatukan persepsi, belajar bersama, saling memberi motivasi, dan kontrol sosial.

Dengan bekal ini masyarakat petani lebih mudah untuk merancang sistem produksi, peningkatan produksi pertanian dan produktivitas sumber daya serta mudah untuk membangun kemitraan.Pemerintah harus menganggap bahwa masyarakat petani merupakan aset dari pembangunan pertanian. Sarana dan prasarana pendukung harus disediakan untuk pedesaan dan pertanian.



Peraturan dan pengaturan di bidang pertanian harus menjadi salah satu prioritas dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Anggaran yang dialokasikan di sektor pertanian disiapkan dengan mekanisme sederhana tanpa harus melupakan transparansi kepercayaan serta tidak korupsi. itulah beberapa harapan para petani Indonesia untuk kelangsungan hidup para petani kita. Sukseskan untuk Hari Pangan Sedunia agar seluruh rakyat kita terutama yang berprofesi sebagai petani dapat hidup layak dan makmur.
Selamat Hari pangan sedunia.

Ditulis Oleh : apds

Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul HARI PANGAN SEDUNIA: Petani Pejuang Pangan dan Gizi Bangsaku, Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk anda, Mohon maaf apabila konten yang anda baca rusak atau salah dalam penulisan. Jika ada pertanyaan, kritik, dan saran yang ingin di sampaikan silahkan tulis di kotak komentar

:: Terima Kasih ! ::

Related Posts:

6 Responses to "HARI PANGAN SEDUNIA: Petani Pejuang Pangan dan Gizi Bangsaku"

  1. betul petani adalah tulang punggung utama pangan bangsa indonesia

    BalasHapus
  2. SELAMAT yah tulisan ini memenangkan Lomba Blog Contest Memperingati hari Pangan Sedunia ...

    sbg Juara ke-2 dpt hadiah uang tunai 1 jt + sertifikat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga mengucapkan selamat untuk mas agus yang sudah menjadi juara 2...

      Hapus
  3. petani benar-benar menjadi bahan pokok di Indonesia yang paling di utamakan

    BalasHapus
  4. Mantab Ni Artikel Nya Memang Petani Itu Harus Di Perhitungkan

    BalasHapus
  5. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus